Jumat, 10 Desember 2010

Vulkanik Rindu

Ada bara pada cinta yang gemuruh di jantungku. Sebongkah niat, segunung hasrat. Bibirku merangkum sejuta getaran dalam satu isyarat, ciuman dahsyat. Lihalah pendarpendar api di mataku—

Setiap rayu adalah aksara yang terbakar. Lava cinta meleleh dari mataku menuruni jurang yang membelah dadamu. Denyut nadi tak meredakan gejolak jantungku. Magma tak habishabisnya bergolak. Memuntahkan vulkanik rindu ke langit semesta. Bila debu rinduku menghalangi pandangmu, sematamata aku ingin memenuhi matamu dengan kata cinta.

Aku tak bisa berhenti menyemburkan cinta di tubuhmu, sejuta cium dan peluk, memenuhi lembahlembahmu, sungaisungai hatimu. Tak bisa berhenti hanyut, dalam denyut di nadimu. Aku meleleh dalam hidupmu. Menciptakan kawahkawah rindu yang baru.

Saat pertama Memandangmu

Aku Pertama aku memandangmu
di bawah bulan setengah lingkaran
membaca selaksa kata di matamu
menafsirkan sirat cinta.

Maka ketika kau memandangku
aku tahu, kau bulan yang jatuh di wajahku
kau yang selalu di wajahku
menuliskan pendarpendar cahaya

petunjuk bagi langkahku
menelusuri jalan setapak di hatimu
langit yang selalu membukakan pintu
untuk pulang kepakkepak sayapku.

Di bawah bulan yang mengambang
di pematang alis matamu
ribuan kata tertutup embun dan kulihat wajahmu
merunduk menggenggam bulir rindu.

Secangkir Cinta

Awan tipis tersapu angin, seakan handuk terlepas
meninggalkan gemas pada tubuhmu, kurasakan udara
yang ditinggalkan hujan. Mentari di celah jendela
kaukah yang membawanya. Deras sinarnya
seperti darah menghanyutkan degup rindu
di serambi jantungku.

Senampan senja kausuguhkan, lentik jemarimu indah
tatap matamu tak sanggup kugubah, jejakmu sumringah
dalam hangat yang terperangkap racikan daunan teh
seputik melati menepi di pinggir cangkir
menyengatkan wangi di bibir. Dan senyummu
kuseruput tanpa akhir.

Cinta bergetar di awal desember
lengkung alismatamu memayungi senja hujan
aku menghangatkan diri di matamu
pada sinarmatamu anggun, pada sunyi yang unggun
pada sketsa hatimu yang mengambang
di secangkir senja yang rem

Teringat Wajahmu

Disaat malam yang sunyi
kutermenung seorang diri
teringat paras wajahmu
saat pertama kita bertemu
bergetar rasanya hatiku

Tak mungkin ku lupa akan dirimu
Tak mungkin pula kupendam cintaku
Kapankah kita akan bertemu lagi//
Entah kapan kita berjumpa

Selalu dan Selamanya

Senantiasa
Ku mencoba tuk s’lalu ada
Saat kau menangisi duka
Atau saat berbagi tawa

Senantiasa
Tak pernah cukup mudah
Namun hasrat membuatku bisa
Tentangmu adalah asa

Senantiasa
Kuhindari menorehkan luka
Membuatmu s’lalu bahagia
Kemarin, kini dan sepanjang masa

Rindu Menulis Puisi

Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat

Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi

Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat

Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali

Kamis, 30 September 2010

Kau ..................

menatap cantikmu saat kau disana.

melihat anggunmu...

melihat tawamu cerahkan hatiku.

kusaksikan warna-warna indahnya dunia mempesona.

janganlah pergi dan tetaplah disana untukku selamanya.

nikmati setiap nafasmu disisiku.

mengalun lembut disetiap langkahku bersamamu.

harumkan hariku lewat ceriamu.

kan kukenang,

tak terhapus dalam kisahku.

kuresapi sifatmu yang lembutkan dunia.

kuhayati wanitamu, sempurnakan hidupku.

Tagaskan sebuah janji, yakinku pada cinta.

kuharap kau anugrah untukku selamanya.

Selasa, 01 Juni 2010

Lagu Firman – Separuh Hati


Maafkanlah bila cinta ini tak bisa untukmu
Meski raga ini selalu bersamamu
Temani malammu bagai tabir hitam di hidupku

Reff:
Separuh hati ini bermain dalam hatimu
Meski perih tak bisa jujur padamu
Tuhan tolonglah diriku dari munafik hatiku ini
Maafkanlah aku

Bukan maksudku mengkhianati dirimu
Meski hatiku yang tak pernah memilikmu
Biar sudah kenyataan ini
Mengalir seperti apa adanya

Rabu, 12 Mei 2010

More easy when u’re not around


Aku mulai kehilangan jejakmu..
Walau kadang aku bisa mencium aromamu dari kejauhan…
Aku tahu kau begitu dekat…
Dengan sedikit saja usahaku.. aku bisa menemuimu..

Namun itukah yang harus lagi lagi kulakukan..
Aku lelah mengejarmu.. jika langkahmu semakin lebar..
Aku lelah memanggilmu.. jika telingamu semakin tertutup..
Dan aku lelah merindumu.. jika hatimu semakin lupa…

It more easy when u’re not around..
Cause the emptyness it’s has being my friend…

I missing you somehow…
But what can I do…

Senin, 10 Mei 2010

Pelangi Dimalam Hari.. By Vidi A

Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah ku lakukan untukmu
Demi mengharapkan cintamu
Kini ku bagai menanti
Datangnya pelangi
Di malam hari yang sepi
Ku sadari yang telah ku lakukan
Membuat hatimu terpenjara
Dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu patah tak terganti

Reff :
Cinta tak harus memiliki
Tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati
Oh cinta
Tak harus bersama
Tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
Itu ketulusan cintaku

Puisi............: Dibawah Rinai Hujan

Puisi............: Dibawah Rinai Hujan

Dibawah Rinai Hujan


Dibawah rinai hujan,... kupeluk lamunanku, sosokmu membayang dalam genangan. Rintiknya menjadi tembang kau dan aku,... Dibawah rinai hujan,... kuseka titik air yang lembut menyentuh keningku. dingin berpeluk angin !. mengenangmu menghangatkan kalbu. Dibawah rinai hujan,... aku menikmati rindu !

Minggu, 09 Mei 2010

Peri Kecilku


Peri kecilku
Berlalu pergi meninggalkanku
Peri kecilku
Bawa cintaku berlalu

Peri kecilku terbang berkelana
Mencari cinta
Bergelora raga tanpa jiwa
Mengepak sayap rapuhnya

Peri kecilku ditelan bulan
Meninggalkanku tanpa pesan
Kebingungan mencari jalan
Dibalik awan mencari kawan

Peri kecilku tak lagi gemintang
Cahaya terang mulai hilang
Menelusur jejak sinar bintang
Menguak hitam bayang-bayang

Selasa, 04 Mei 2010

Ada Sesuatu


Kalau aku tak berkata cinta
Bukan karena aku benci
Kalau aku tak berkata sayang
Bukan karena rasaku biasa

Ada sesuatu
Antara kamu dan aku
Sehingga bila kita menembusnya
Kita tetap tidak akan bertemu

Ada sesuatu
Yang menjadi takdir antara kita
Sebuah tembok besar
Yang memenjarakan kau dan aku
Disini aku dan kau disana

Maka aku berharap
Setiap tatapku adalah rasaku
Setiap isyaratku adalah sayangku untukmu
Cukuplah kita seperti ini
Karena kita tidak akan bertemu

Ada sesuatu
Yang membuat aku tak berani melangkah
Aku hanya diam terpaku melihatmu
Cukuplah ini cinta
Hanya hati yang menyatukan kita.

Aku Merindukanmu,,,

Kekasihku yang jauh dari tatapan..
Apa kabarmu?
Apakah dikau berada dalam keadaan yang baik-baik saja,
segar bugar tak kurang suatu apa?
Seperti kue yang baru kekuar dari penggangan, atau
sesegar bunga yang baru tersiram air hujan.
Doa dan harapku selalu untukmu agar demikian adanya keaadanmu.

Kekasihku..
Lama sudah kita tak bersua..
Rindukah kau seperti aku merinduimu?
Kadang bila kerinduan telah membuncah pecah,
Hanya dapat kupandangi gambarmu..gambar kita..tertawa dalam diam..
Suatu rahasia tak berucap
Ingin sekali menghampiri, ingin kau memelukku
Namunhasrat tak pernah sampai
Karena kau jauh disana terhalang jarak dan waktu

Kekasihku..
Kuharap aku dapat mengatakan kepadamu, apa arti
kehadiranmu untukku
Semua itu dapat menciptakan jiwa didalam hatiku
Kuingin kau hadir disaat ku membutuhkanmu
Semua itu membuat aku sangat mengharapkan ada lebih
banyak hari, lebih banyak malam, dan lebih banyak
cerita kehidupan buat kita.
Kapan saja hatiku merasa hampa dan gemetar, aku
membutuhkan sesorang untuk mengatakan kepadaku bahwa
masih ada hari esok yang lebih baik, dan semua akan
baik-baik saja.
Aku ingin kau melakukannya untukku.

Kita ini satu kekasihku..
Kau menjadi bagian dariku dan aku menjadi bagian
darimu, itu yang kuharapkan.
dan salah satu dari kita tak akan bisa memutus ikatan
ini tanpa menghancurkan yang lain.
Ikatan ini telah menjadi suatu yang lebih berarti bagi
hidupku.
Suatu hubungan memang harus kuat memikul derita
seperti hubungan kita ini,
dan menahan goncangan sedemikian rupa seperti masa2
menyakitkan yang telah kita lewati.
Tetapi tanpa masa2 menyakitkan itu, kukira hubungan
ini tak akan menjadi begitu indah.
Karena seperti kata sang pujangga cinta, cinta yang
dihiasi air mata akan abadi dan indah selamanya.

Kadang bila kuingat saat2 menyakitkan itu..
Ketika rahasia2 menyiksa hati…
Ketika mata memerah karena air mata yang panas, dan
tulang rusuk seolah hampir patah menahan sesak
didada..
Ketika tidur tak pernah pulas karena resah..
Semua kesedihan itu hanya dapat disembuhkan oleh
cinta.
Apalah daya, cinta telah melekat hati telah terpaut.
Semua seolah menjadi hilang tak nampak, hanya dirimu
saja didepan mata.
Ah..seperti itulah yang mungkin terjadi.
Cinta yang kupunya memang sederhana, namun kuharap ka
menghargainya.

Kekasihku…
Hari berganti masa terlewati.
Kurajut bersamamu walau jauh, kita jalin anyaman
simpul cinta.
Kemanakah engkau akan menuntun aku?
Kemanakah aku kan mengikutimu dijalan yang berliku
diantara bebatuan.
Dijalan yang penuh onak duri ini kita mendaki puncak
gunung perasaan.
dan turun disebaliknya ke lembah pedalaman hati.
Kau genggam tanganku, ku ikuti langkahmu
Kulupakan semua inginku, Kubutakan mataku terhadap
arak2an cahaya yang menggoda
penuh kerelaan kulakukan semua.
Kadang aku letih mengikuti langkahmu
Jiwaku gemetar karena beratnya jalan ini.

Tunggulah sejenak duhai kekasihku..
Kita telah sampai dipersimpangan jalan.
Jelaskan padaku niat jiwamu
Ungkapkan padaku apa yang tersembunyi didalam hatimu.
Akankah kau mendorongku ke cabang jalan kiri yang
berujung di jurang kehancuran?
Ataukah kau akan membawaku ke cabang jalan sebelah
kanan yang berakhir di istana firdaus.
Ataukah kau akan meninggalkanku di persimpangan jalan?
Tak ingin kutahu jawabmu..
Biarlah sang waktu yang nanti menjawabnya untuk kita.

Kekasihku…
Sebenarnya aku tak tau apa yang kumaksud dengan semua
ini.
Akan tetapi, satu yang kutahu, bahwa kau adalah
kekasihku dan kau mencintaiku.
Seiring desah lirih angin malam di jendela kamar
Kutitipkan rindu dan doa untukmu
Masa2 yang telah kita lalui bersama, semoga semakin
menguatkan hati kita.

dirimu terlalu indah untuk kulupakan

tak pernah ku dengar bisikmu
tak mampu lagi ku rasa sentuhanmu
kau telah pergi dan menjauh dariku
tinggalkan sejuta kenangan dalam hidupku


bersamamu lagi,tak pernah
mungkin,hanya bayanganmu yang setia mengiringi
hanya gambarmu yang bisa kupandangi
namun,dirimu tak pernah bisa ku benci


namamu nan indah...
kan selalu terukir dalam relungan hati yang terdalam
cintamu yang tak mungkin ku raih kan tetap ada
dalam khayalan dan angan


diriku yang tiada sempurna
hidup dalam pengharapan yang tak pasti
berjalan di atas mimpi-mimpi
berharap menjadi nyata


dirimu terlalu indah untuk kulupakan
dirimu tak'kan pernah tergantikan

Minggu, 02 Mei 2010

Buat Adekku


sesungguhnya..
dimataku...
engkau tampak begitu memukau...
menawan setiap hatiku..
kuingin memliki dirimu seutuhnya..
menjadikan engkau kekasih dalam hidupku..
menjadikan cinta dalam setiap nafasku..
tetapi...
dimatamu aku hanya kakakmu...
aku hanya temanmu...
dan aku bukan orang yang berarti bagimu...
kuhanya ingin kau tau..
semakin dekatnya dirimu...
membuat gundah setiap rasaku..
ku ingin berlari tiada henti..
tak igin terkejar perasaanku terhadapmu..

namun ..
saat kau tak di sisiku walau sedetik..
aku terasa kehilangan bagian dalam diriku...
terasa hampa perasaan yang harus kuhadapi..
terlalu getir namun tak dapat kau mengerti..
aku runtuh saat mulai menatapmu..
engkau begitu menawan di mata ini....
dan engkau begitu indah dalam setiap pandanganku..

kau hanya menganggap aku kakakmu..
tanpa kau sadari aku telah jatuh cinta kepadamu..
tanpa kau ketahui.. aku telah tergoda tuk menjadi kekasihmu..
ku ingin kau mengerti ..
bahwa aku sangat mencintai dirimu..
menyayangi dirimu...
dan mendambakan dirimu...

Thayank


Senja hari berhiaskan pelangi
Sambut kejadian yang tak bisa terungkapkan
Oleh hati yang terbuai pesonamu
Yang selalu mengiringi detak jantungku

Andaikan kau tau
Betapa ketakutan selalu menghantuiku
Ketika aku mengenalmu
Aku takut terbuai hasrat
Untuk mencintaimu
Disaat aku menyukaimu
Aku takut akan mencintaimu
Ingin memilikimu
Dan aku takut kehilanganmu


Namun tak dapat aku pungkiri
Keadaan Membuat kita susah untuk bersama,,
klo emang itu maumu..
Aku harus rela melepasmu
Melepas semua cinta
Dan kenangan itu
Namun aku yakin
Meskipun pahit
Kan aku jadikan kenangan terindah
Dalam hidupku

Thayank…..
Seandainya dapat terlahir kembali (Renaissance)
Aku ingin
Kau dan aku bersatu
Hingga tak ada lagi
Yang dapat memisahkan kita

Love


Cinta bukan sebatas berkata kangen
Sehingga cari jalan untuk bertemu
Cinta bukan hanya manifestasi nafsu yang butuh pelampiasan
Cinta juga bukan rasa cemburu berlebihan, sehingga harus ada terdakwa di meja hijau

Cinta bukan ungkapan sayang dan ingin mati bersamanya
Cinta bukan kesetiaan yang setiap detik harus diucapkan bak mantara sebelum perang
Cinta bukan sebuah makna kejujuran terdalam karena pasti ada muatan kemunafikan dan kepentingan
Cinta bukan emosi berkabut, hingga bunuh diri ketika ada perpisahan

Cinta bukan muara kebenaran setiap saat ketuk palu pembebasan
Cinta bukan pembebasan tak bertuan, sehingga butuh pasukan khusus untuk merebutnya
Cinta bukan misteri malam, hingga butuh pelita untuk penerangan
Cinta adalah semuanya, tanpa batas, tanpa sekat

Aku terlanjur mengisi hatiku dengan mencintaimu

Mencintaimu adalah anugrah maha indah
Di cintaimu adalah keajaiban sempurna
Membiarkan anganku terus bercerita apapun tentangmu
Kelu dalam cakapku dan tertatih dalam jejak merindumu

Lengkaplah sudah…
Pencarian yang ku dera lusuh
Aku ingin menyudahi langkah kesunyian
Bertepi harap indah di cintamu…

Ku mohon rasa ini tak kan pergi
Aku lelah menghantar jiwaku berkelana
S’lalu mencari arti sebuah ilusi
Jiwa basah berkubang air mata

Hari hari smakin ku lumat dengan cinta hati
Setiap langkah,kini ku hatur namamu bersama doa
Aku tak ingin lari lagi…
Aku terlanjur mengisi hatiku dengan mencintaimu…

Aku Tahu

aku tahu engkau diam di sudut itu
menghitung waktu dari jam tanganmu
sedang kepastian selalu menjauh darimu
aku tahu engkau mampu
habiskan hari-hari sepimu
menumpuk laksaan rindu
aku tahu engkau berusaha menghapus airmatamu
setiap ada orang menyapamu
setiap aku bertanya padamu untuk apa semua itu
aku tak tahu lagi apa yang aku tahu
dari dirimu yang membiarkan hatimu beku
sedang di sini ada sebuah hati menunggumu

Aku Mencintaimu diam diam

aku mencintaimu diam-diam
tanpa ucap tanpa dekap tanpa permata
namun selalu ada membelaimu berirama
seperti debur ombak membelai pantai senantiasa

aku mencintaimu diam-diam
tanpa rayu tanpa ragu tanpa goda
selalu tegak menjulang ke angkasa
seperti merapi yang tegar dan mengepul sepanjang masa

aku mencintaimu diam-diam
seperti cintanya angin pada awan
tak peduli putih atau hitam
tetap digenggam kemanapun melayang

Aku Ingin


Ingin berlari
Ingin berteriak
Ingin bermain main
Ingin bernyanyi
Ingin melukis
Ingin menulis
Ingin bercinta…
Lepaskan.. Bebaskan.. Meliarkan..
Semua.. Semua.. Semua..
Aku menyelam.. Tenggelam..
Dalam Samudera yang paling dalam..
Lalu hilang.. Seperti buih..
Perlahan menghilang, lenyap tak teraih..
Ingin kembali.. Ingin kembali..
Dalam pelukmu.. Dalam dekapmu..
Dalam ikatanmu.. Batas batasmu..
Dalam kasihmu.. Ajaran ajaranmu..
Sesak..
Aku ingin bernafas.. Lepas..
Lelah..
Aku ingin rebah.. Pasrah..
Aku ingin kembali..
Tuhan..
Bawa aku kembali..
Mendekat padaMU..
Ijinkanlah..

Aku ingin mencintaimu dengan sempurna


aku ingin mencintaimu dengan sempura
seperti goresan tanda tangan sang pelukis mengakhiri karyanya.

aku ingin mencintaimu tiada lelah
seperti matahari menghangatkan pagi dan menerangi siang

aku ingin mencintaimu dengan keindahan
seperti rembulan dan bintang menghiasi gelapnya malam

aku ingin mencintaimu dengan keteduhan
seperti pohon beringin di tepi jalan perantauan

aku ingin mencintaimu dengan kepuasan
seperti oase di tengah padang gurun yang gesang

namun
selebihnya aku ingin mencintaimu dengan caraku sendiri

dengan diamku menatap wajahmu

dengan senyumanku menatap keangkuhanmu

dengan pelukanku menenangkanmu

dengan tangisanku bersamamu

dengan segenap jiwaku

dengan segenap hidupku

supaya kau tahu
betapa bahagianya kau memiliku!